Sing A Sky Chapter 8
Hari ini adalah hari pertama Greyson
sekolah di sekolah baru, dia bangun cepat agar tidak terlambat.
"Aku
siap" ucap Greyson dengan keras sambil berjalan menuju ruang tamu,
mulutnya menganga ketika dilihatnya Austin ternyata sudah tertidur di kursi
sofanya.
"Austin, wake up!!" seru
Grey sambil menggoyangkan tubuh Austin sampai Austin terbangun.
Austin mengucek matanya, "Kau
sudah siap?" tanya Austin.
"Sure, makanya jangan tidur
terus!" ucap Grey sedikit emosi.
"Yeah. Maaf. Aku masih ngantuk
Grey" jawab Austin sambil menguap.
Grey berdehem. Mulai merasa lain
pada sikap Grey, Austin segera bangun dan berjalan keluar rumah.
"Yasudah, ayo berangkat"
seru Austin.
Dia mengeluarkan mobil Jeepnya dari
garasi, Grey segera naik.
***
"Thanks Christ!" Ucap
Maddi yang baru saja keluar dari mobil Mercedes warna hitam yang dikendarai
oleh Christ. Mobil tersebut kemudian melaju cepat, meninggalkan Maddi di
gerbang sekolah.
Maddi segera masuk. Sesaat setelah
Maddi masuk, mobil Jeep yang dikendarai Grey dan Austin tiba di gerbang
sekolah. Grey segera turun dari mobil lalu berpamitan pada Austin.
Dia segera memasuki halaman sekolah,
lalu menuju ruang sekolah.
***
Bel masuk terdengar, Maddi dan semua
teman sekelasnya segera duduk di kursi mereka masing-masing.
"I
sit alone" batin Maddi.
Miss. Georgie masuk, tapi dia tidak
sendirian dia bersama Mrs. Claudia guru kelas XI Physics 1 dan seorang anak
laki-laki yang sangat Maddi kenal.
"Stand Up!" Teriak Conor. Semua
siswa yang ada diruangan itu berdiri.
"Give
a greeting for our teacher"
"Morning Ma'am" Seru siswa
serentak.
"Okay Have a sit" ucap
Mrs. Georgie.
Kemuadia Mrs. Claudia berbicara
" Good morning class" seru Mrs. Claudia.
"Morning Ma'am" semua
siswa menjawab kecuali Maddi, dia diam sambil memperhatikan Grey, " He is
Greyson Mikael Chance" batin Maddi.
"Okay, Our class has new
student, He's come from Los - Angeles, I hope you can deserve him, Introduce
your self" seru Mrs. Claudia.
Greyson yang belum melihat Maddi
maju sedikit, "My name is Greyson Mikael Chance", "How are you,
Hopefully we can be friends" ucap Grey memperkenalkan diri.
Tiba-tiba semua siswa yang ada di
kelas itu ribut, salah satunya Mackenzie Foy.
"He is a singer" ucap
Kenzie sambil tersenyum.
"Silent please!" seru Mrs.
Georgie. Siswa-siswi segera diam.
"Okay, Have sit near of Maddi Jane,
Greyson" ucap Mrs. Claudia.
Greyson terkejut, tubuhnya serasa
tidak bisa bergerak. "Maddi Jane??" batinnya, dia melihat keseluruh
ruang kelas dan matanya tertuju kepada wajah seorang gadis yang terlihat
tegang.
Dia berjalan menuju meja Maddi, kemudian
meletakkan ransel abu-abunya di atas meja, dan segera duduk di kursi didekat
Maddi. dia menggeser kursinya menjauh dari tempat dimana Maddi duduk.
"Okay students, bersikap
ramahlah pada teman baru kalian" Seru Mrs. Claudia lalu segera keluar dari
kelas.
Mrs.
Georgie segera memulai pelajarannya sampai bel istirahat berbunyi.
"Well, tolong kerjakan halaman
215 di buku kerja kalian" ucap Mrs. Georgie.
"Okay Miss" jawab semua
siswa.
Semua murid keluar kelas termasuk
Conor, Mackenzie dan siswa yang lainnya juga ikut keluar.
Tinggallah Maddi dan Greyson
dikelas, Greyson yang dari tadi diam tidak berbicara satu katapun akhirnya
memulai percakapan "Hai Maddi! Lama tidak bertemu, apa kabar?" sapa
Grey.
Maddi
tersentak mendengar suara Greyson, matanya terbelalak, detak jantungnya yang
tidak beraturan dari tadi menjadi sangat cepat.
Dia tidak menjawab, melihat Maddi
tidak melihat padanya, dan menjawab perkataannya. Greyson menjadi murung dia
berdiri dan melangkah untuk keluar dari kelas.
MaddiJane
POV
"Dia itu Greyson?? Tidak mirip
sama sekali" batin Maddi. "Ya sudahlah, itu juga tidak penting, lebih
baik aku ke perpustakaan" Maddi berdiri dan berjalan meninggalkan kelas.
Sesampainya di perpustakaan
tiba-tiba, matanya tertuju pada laki-laki yang sedang membaca buku, dan judul
bukunya adalah 'Cara Mengungkapkan perasaan pada orang yang kita sukai'.
"Mr.Maynard?? baca buku
kegituan??" kata Maddi pelan sambil cekikikan tidak jelas, lalu segera
menemui Conor yang sedang asik membaca buku.
"Hey Mr. Maynard!" seru
Maddi sambil memegang pundak Conor.
Conor terkejut sampai dia
menjatuhkan buku yang sedang dibacanya tadi. Melihat buku itu terjatuh, dengan
cepat Maddi meraih buku itu.
"What is this??? Mr.Maynard you
read this??" tanya Maddi sambil menunjukkan buku yang sedang dipegangnya.
Melihat
itu Conor segera menarik buku yang ada
di tangan Maddi.
Maddi cekikikan lagi,
"Mr.Maynard?? kamu mau ngungkapin perasaan kamu sama siapa??" Maddi
bertanya dengan nada yang sangat bercanda.
"Stop it Maddi. jangan
permalukan aku disini." Ucap Conor pelan.
Maddi duduk disamping Conor,
"Tenang saja Mr.Maynard"
"Miss Jane! Suara mu sangat
kuat dari tadi untung saja Miss Stacy sedang keluar." Seru Conor lagi-lagi
dengan suara pelan.
"Kamu mau mengungkapkan
perasaan sama siapa??"
"Huh?? Gak ada. Aku hanya
sedang mau membaca" Conor menjawab sedikit gugup.
"Ayolah, kenapa kau berbohong??
Aku tau pasti gadis itu Aku." Seru Maddi sambil tertawa.
"Apa?? Tidak mungkin kau"
Conor kesal.
"Jadi siapa?" tanya Maddi,
kali ini Maddi memasang wajah seriusnya.
"Miss Nicole Madd. Can you help
me?" Conor tiba-tiba melemas.
"Megan??? Ahh... tepat sekali.
Aku sudah tau sejak melihat kalian Fight kemarin" jawab Maddi sambil
memegang tangan Conor.
Conor menepis tangan Maddi,
"Don't make me Crazy Madd. Aku gak main-main kalau aku bilang aku suka
sama dia" Conor terlihat semakin lemas.
"I'll help you! Trust me
boy!" ucap Maddi sambil merangkul bahu Conor.
"Thanks" jawab Conor
sambil tersenyum.
"Jadi Conor Maynard akan
bersama Megan Nicole! Aku akan
menjadikan mereka pasangan" Batin Maddi sambil tersenyum.
To Be Continued......