Senin, 27 April 2015

Fanfiction : Sing A Sky Full Of Stars Chapter 8



Sing A Sky Chapter 8


            Hari ini adalah hari pertama Greyson sekolah di sekolah baru, dia bangun cepat agar tidak terlambat.
"Aku siap" ucap Greyson dengan keras sambil berjalan menuju ruang tamu, mulutnya menganga ketika dilihatnya Austin ternyata sudah tertidur di kursi sofanya.
            "Austin, wake up!!" seru Grey sambil menggoyangkan tubuh Austin sampai Austin terbangun.
            Austin mengucek matanya, "Kau sudah siap?" tanya Austin.
            "Sure, makanya jangan tidur terus!" ucap Grey sedikit emosi.
            "Yeah. Maaf. Aku masih ngantuk Grey" jawab Austin sambil menguap.
            Grey berdehem. Mulai merasa lain pada sikap Grey, Austin segera bangun dan berjalan keluar rumah.
            "Yasudah, ayo berangkat" seru Austin.
            Dia mengeluarkan mobil Jeepnya dari garasi, Grey segera naik.

***
            "Thanks Christ!" Ucap Maddi yang baru saja keluar dari mobil Mercedes warna hitam yang dikendarai oleh Christ. Mobil tersebut kemudian melaju cepat, meninggalkan Maddi di gerbang sekolah.
            Maddi segera masuk. Sesaat setelah Maddi masuk, mobil Jeep yang dikendarai Grey dan Austin tiba di gerbang sekolah. Grey segera turun dari mobil lalu berpamitan pada Austin.
            Dia segera memasuki halaman sekolah, lalu menuju ruang sekolah.

***
            Bel masuk terdengar, Maddi dan semua teman sekelasnya segera duduk di kursi mereka masing-masing.
"I sit alone" batin Maddi.
            Miss. Georgie masuk, tapi dia tidak sendirian dia bersama Mrs. Claudia guru kelas XI Physics 1 dan seorang anak laki-laki yang sangat Maddi kenal.

            "Stand Up!" Teriak Conor. Semua siswa yang ada diruangan itu berdiri.
            "Give a greeting for our teacher"                             
            "Morning Ma'am" Seru siswa serentak.
            "Okay Have a sit" ucap Mrs. Georgie.
            Kemuadia Mrs. Claudia berbicara " Good morning class" seru Mrs. Claudia.
            "Morning Ma'am" semua siswa menjawab kecuali Maddi, dia diam sambil memperhatikan Grey, " He is Greyson Mikael Chance" batin Maddi.
            "Okay, Our class has new student, He's come from Los - Angeles, I hope you can deserve him, Introduce your self" seru Mrs. Claudia.
            Greyson yang belum melihat Maddi maju sedikit, "My name is Greyson Mikael Chance", "How are you, Hopefully we can be friends" ucap Grey memperkenalkan diri.
            Tiba-tiba semua siswa yang ada di kelas itu ribut, salah satunya Mackenzie Foy.
            "He is a singer" ucap Kenzie sambil tersenyum.
            "Silent please!" seru Mrs. Georgie. Siswa-siswi segera diam.
            "Okay, Have sit near of Maddi Jane, Greyson" ucap Mrs. Claudia.
            Greyson terkejut, tubuhnya serasa tidak bisa bergerak. "Maddi Jane??" batinnya, dia melihat keseluruh ruang kelas dan matanya tertuju kepada wajah seorang gadis yang terlihat tegang.
            Dia berjalan menuju meja Maddi, kemudian meletakkan ransel abu-abunya di atas meja, dan segera duduk di kursi didekat Maddi. dia menggeser kursinya menjauh dari tempat dimana Maddi duduk.

            "Okay students, bersikap ramahlah pada teman baru kalian" Seru Mrs. Claudia lalu segera keluar dari kelas.
Mrs. Georgie segera memulai pelajarannya sampai bel istirahat berbunyi.
            "Well, tolong kerjakan halaman 215 di buku kerja kalian" ucap Mrs. Georgie.
            "Okay Miss" jawab semua siswa.

            Semua murid keluar kelas termasuk Conor, Mackenzie dan siswa yang lainnya juga ikut keluar.
            Tinggallah Maddi dan Greyson dikelas, Greyson yang dari tadi diam tidak berbicara satu katapun akhirnya memulai percakapan "Hai Maddi! Lama tidak bertemu, apa kabar?" sapa Grey.
Maddi tersentak mendengar suara Greyson, matanya terbelalak, detak jantungnya yang tidak beraturan dari tadi menjadi sangat cepat.
            Dia tidak menjawab, melihat Maddi tidak melihat padanya, dan menjawab perkataannya. Greyson menjadi murung dia berdiri dan melangkah untuk keluar dari kelas.

MaddiJane POV
            "Dia itu Greyson?? Tidak mirip sama sekali" batin Maddi. "Ya sudahlah, itu juga tidak penting, lebih baik aku ke perpustakaan" Maddi berdiri dan berjalan meninggalkan kelas.

            Sesampainya di perpustakaan tiba-tiba, matanya tertuju pada laki-laki yang sedang membaca buku, dan judul bukunya adalah 'Cara Mengungkapkan perasaan pada orang yang kita sukai'.
            "Mr.Maynard?? baca buku kegituan??" kata Maddi pelan sambil cekikikan tidak jelas, lalu segera menemui Conor yang sedang asik membaca buku.

            "Hey Mr. Maynard!" seru Maddi sambil memegang pundak Conor.
            Conor terkejut sampai dia menjatuhkan buku yang sedang dibacanya tadi. Melihat buku itu terjatuh, dengan cepat Maddi meraih buku itu.
            "What is this??? Mr.Maynard you read this??" tanya Maddi sambil menunjukkan buku yang sedang dipegangnya.
Melihat itu  Conor segera menarik buku yang ada di tangan Maddi.
            Maddi cekikikan lagi, "Mr.Maynard?? kamu mau ngungkapin perasaan kamu sama siapa??" Maddi bertanya dengan nada yang sangat bercanda.
            "Stop it Maddi. jangan permalukan aku disini." Ucap Conor pelan.
            Maddi duduk disamping Conor, "Tenang saja Mr.Maynard"
            "Miss Jane! Suara mu sangat kuat dari tadi untung saja Miss Stacy sedang keluar." Seru Conor lagi-lagi dengan suara pelan.
            "Kamu mau mengungkapkan perasaan sama siapa??"
            "Huh?? Gak ada. Aku hanya sedang mau membaca" Conor menjawab sedikit gugup.
            "Ayolah, kenapa kau berbohong?? Aku tau pasti gadis itu Aku." Seru Maddi sambil tertawa.
            "Apa?? Tidak mungkin kau" Conor kesal.
            "Jadi siapa?" tanya Maddi, kali ini Maddi memasang wajah seriusnya.
            "Miss Nicole Madd. Can you help me?" Conor tiba-tiba melemas.
            "Megan??? Ahh... tepat sekali. Aku sudah tau sejak melihat kalian Fight kemarin" jawab Maddi sambil memegang tangan Conor.
            Conor menepis tangan Maddi, "Don't make me Crazy Madd. Aku gak main-main kalau aku bilang aku suka sama dia" Conor terlihat semakin lemas.
            "I'll help you! Trust me boy!" ucap Maddi sambil merangkul bahu Conor.
            "Thanks" jawab Conor sambil tersenyum.


            "Jadi Conor Maynard akan bersama Megan Nicole!  Aku akan menjadikan mereka pasangan" Batin Maddi sambil tersenyum.

To Be Continued......

Sabtu, 25 April 2015

Fanfiction : Sing A Sky Full Of Stars Chapter 7



Sing A Sky Chapter 7

Maaf lama ya... sibuk nihh hahah :D
 

            "Kenapa kau memandangi ku begitu?? Apa ada yang salah dengan ku???” Tanya Conor tiba-tiba. Suara itu mengejutkan Maddi, "Ahh?? Apa tadi??" tanya Maddi.
            "Nothing Maddi", "Mau ikut aku ke Kantin??" lanjutnya lagi.
            "Of course" jawab Maddi.

            Mereka pun berjalan keluar kelas, banyak siswa yang memperhatikan mereka, dari semua siswa yang memperhatikan mereka hanya Tiffany yang memasang wajah kesal.
            "Oh Shitt... Maynard jalan sama Maddi??" seru Tiffany.
            "Tiffany?? Kau kenapa?" kata Megan, dia tiba-tiba muncul dan berbicara dari belakang Tiffany. Suara Megan mengejutkan Tiffany."Ngapain kau disini?" bentak Tiffany.
            "Aku mau menemui sahabatku" jawab Megan sombong.
            "Maddi?, dia sedang pergi dengan gebetan barunya kekantin" seru Tiffany sedikit memanas-manasi Megan, "Apa kau tidak tahu?? Dia melupakan teman-teman lamanya" lanjutnya.
            "Terimakasih atas informasinya, tapi aku tidak akan pernah percaya pada kata-kata mu itu perebut pacar orang" seru Megan sambil mendorong Tiffany, saat dia ingin pergi, Tiffany memegang tangannya.
            "Apa kata mu?" tanya Tiffany memandang Megan seperti ingin memakannya.
            "Kenapa? Kau memang perebut pacar orang kan?? Kau pernah merebut Greyson dari Maddi kan" Sahut Megan dengan suara keras.
            "Apa kata mu??? Greyson kan memang suka sama ku. Maddi itu gak pantes buat Greyson." Sahut Tiffany tapi kali ini suaranya sangat keras.
            "Imposible Grey suka sama kamu"
            "Apa??" Tiffany menjadi sangat murka.
            Megan mendorong Tiffany, dia pergi meninggalkan Tiffany sendirian.

            "Dia terdiam, berarti dia sudah sadar kalau dia tukang rebut pacar orang" batin Megan.
Dia berjalan menuju kantin untuk menemui Maddi. benar Maddi sedang duduk dengan seorang laki-laki yang sudah tidak asing lagi di mata Megan. Dia berjalan menuju tempat Maddi dan Conor duduk lalu menutup mata Conor.
"Kalian sedang berduaan ya??" tanya Megan.
            "Ini siapa?? Seperti suara Megan saja" Seru Conor menerka.
            Maddi tersenyum, Megan melepaskan tangannya. "Iya!! Megan Nicole" seru Megan kuat sekali.
            "Kalian udah saling kenal ya??" tanya Maddi bingung memperhatikan kelakuan Megan.
            "Of course, she is my bestfriend" jawab Conor sambil memandang ke arah Megan. Mereka sempat bertatapan tapi tiba-tiba Megan tertawa dan segera duduk disamping Conor, "Iya Madd, dia sahabat aku, maaf gak pernah kasih tau kamu yaa" seru Megan sambil tersenyum.
            "Ohh, aku pikir kalian pacaran" sahut Maddi tapi bukan seperti terkaan lebih seperti ejekan.
            "Ihh, mana mau aku pacaran sama cowok kegini, yang kerjaannya Cuma belajar, aku pasti akan dicuekin terus." Seru Megan memalingkan wajah.
            "Kau pikir aku mau pacaran dengan wanita seperti mu?" Conor menjawab dengan kesal.
            "Sepertinya mereka saling menyukai" batin Maddi, dia tersenyum memperhatikan kelakuan sahabatnya Megan dengan Ketua kelasnya Maynard.

            Mereka terus bertengkar tanpa memperhatikan Maddi yang dari tadi tersenyum menonton mereka berkelahi, sampai akhirnya terdengar bel pulang.
            "Kalian tidak pulang??" tanya Maddi, suara Maddi membuat mereka berhenti.
            "Memangnya sudah pulang?" tanya Maynard.
            "Makanya jangan berantem terus" sahut Maddi sambil berjalan meninggalkan Maynard dan Megan.

            Megan dan Conor terdiam melihat langkah kaki Maddi yang sudah jauh.
            "Ya sudah aku mau pulang, kau belum pulang?" tanya Maynard pada Megan yang sedang memainkan Handphonenya.
            "Kita pulang sama-sama ya??" Sahut Megan, "Aku tidak punya temen pulang, lagian kan arah rumah kita searah, sebelahan pula" sambung Megan.
            "Ya sudah ayo"
            Mereka berjalan keluar dari kantin, mereka pulang naik Motor Conor Maynard.

            Maddi memperhatikan mereka, dia belum pulang. Dia sengaja meninggalkan Megan dan Maynard di kantin supaya mereka bisa pulang sama-sama "Ternyata mereka tetanggaan ya??" seru Maddi sambil tersenyum.

***
            Greyson sudah tiba di Chicago, setelah turun dari pesawat Greyson hendak menelepon Austin Mahone, saudaranya yang tinggal di Chicago, tiba-tiba ada orang yang menyentuh pundaknya. "Greyson??" seru laki-laki itu.

            Greyson tidak mengenal suara itu, dia menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah Austin. "Austin?? Maaf tadi aku tidak mengenali mu" seru Greyson sambil tersenyum.
            "Tidak apa-apa, kita kan sudah lama tidak bertemu, ya sudah sekarang kita ke sekolah saja dulu, supaya besok kau bisa langsung sekolah" sahut Austin sambil membawa sebuah koper Grey.

            Mereka naik mobil Austin, mereka pergi ke SMA tempat Austin pernah sekolah. "Kau mengenal Maddi Jane??" tanya Grey saat berjalan memasuki sekolah.
            "Maddi Jane?? Mantan mu itu?? Tentu saja dia sekolah disini juga" jawab Austin sambil memandang Grey. "Kau masih menyukainya Grey??" tanya Austin tiba-tiba.
            "Hmm?? Tidak aku hanya bertanya." Jawab Grey sambil menggaruk kepalanya.
            "Kau tidak usah berbohong, tenang saja Maddi sekolah disini, tapi aku tidak tahu dia jurusan apa"Kata Austin dengan nada mengejek.
            Greyson diam.

Mereka sampai di ruang kepala sekolah.
            "Selamat sore pak!" sapa Austin pada Kepala sekolah yang sedang bekerja dengan Laptopnya.
            "Ya. Ada yang bisa saya bantu??" tanya Kepala sekolah mengalihkan pandangannya dari Laptop dan akhirnya dia melihat Austin. "Austin?? Kau mau mengurus surat pindah yang kemarin kau kirim??" tanya pak kepala sekolah.
            "Iya pak, ini adalah saudara saya Greyson Chance. Dia yang akan pindah kesini"
            "Yang dari LA??"
            "Yes sir." Jawab Grey sambil menyalam tangan kepala sekolah itu.
            "Okay... kau mau mengambil jurusan apa??" Tanya pak kepala sekolah.
            "Fisika pak" jawab Grey.
            "Baiklah, besok kau sudah bisa masuk tapi kau harus datang kesini lagi untuk meminta kartu mu"
            "Baik pak" jawab Grey sambil tersenyum.

            Austin dan Grey sudah keluar dari kantor kepala sekolah, Austin bingung "Kau jurusan Fisika??" nadanya seperti nada mengejek.
            "Iya, memangnya kenapa?? Aku sanggup belajar fisika kok" jawab Grey kesal.
            Austin tersenyum, "Baiklah ayo pulang"

            Di mobil, Grey membayangkan wajah Maddi. "I'll meet my girlfriend" batin Grey.

To Be Continued.....