Sabtu, 25 April 2015

Fanfiction : Sing A Sky Full Of Stars Chapter 7



Sing A Sky Chapter 7

Maaf lama ya... sibuk nihh hahah :D
 

            "Kenapa kau memandangi ku begitu?? Apa ada yang salah dengan ku???” Tanya Conor tiba-tiba. Suara itu mengejutkan Maddi, "Ahh?? Apa tadi??" tanya Maddi.
            "Nothing Maddi", "Mau ikut aku ke Kantin??" lanjutnya lagi.
            "Of course" jawab Maddi.

            Mereka pun berjalan keluar kelas, banyak siswa yang memperhatikan mereka, dari semua siswa yang memperhatikan mereka hanya Tiffany yang memasang wajah kesal.
            "Oh Shitt... Maynard jalan sama Maddi??" seru Tiffany.
            "Tiffany?? Kau kenapa?" kata Megan, dia tiba-tiba muncul dan berbicara dari belakang Tiffany. Suara Megan mengejutkan Tiffany."Ngapain kau disini?" bentak Tiffany.
            "Aku mau menemui sahabatku" jawab Megan sombong.
            "Maddi?, dia sedang pergi dengan gebetan barunya kekantin" seru Tiffany sedikit memanas-manasi Megan, "Apa kau tidak tahu?? Dia melupakan teman-teman lamanya" lanjutnya.
            "Terimakasih atas informasinya, tapi aku tidak akan pernah percaya pada kata-kata mu itu perebut pacar orang" seru Megan sambil mendorong Tiffany, saat dia ingin pergi, Tiffany memegang tangannya.
            "Apa kata mu?" tanya Tiffany memandang Megan seperti ingin memakannya.
            "Kenapa? Kau memang perebut pacar orang kan?? Kau pernah merebut Greyson dari Maddi kan" Sahut Megan dengan suara keras.
            "Apa kata mu??? Greyson kan memang suka sama ku. Maddi itu gak pantes buat Greyson." Sahut Tiffany tapi kali ini suaranya sangat keras.
            "Imposible Grey suka sama kamu"
            "Apa??" Tiffany menjadi sangat murka.
            Megan mendorong Tiffany, dia pergi meninggalkan Tiffany sendirian.

            "Dia terdiam, berarti dia sudah sadar kalau dia tukang rebut pacar orang" batin Megan.
Dia berjalan menuju kantin untuk menemui Maddi. benar Maddi sedang duduk dengan seorang laki-laki yang sudah tidak asing lagi di mata Megan. Dia berjalan menuju tempat Maddi dan Conor duduk lalu menutup mata Conor.
"Kalian sedang berduaan ya??" tanya Megan.
            "Ini siapa?? Seperti suara Megan saja" Seru Conor menerka.
            Maddi tersenyum, Megan melepaskan tangannya. "Iya!! Megan Nicole" seru Megan kuat sekali.
            "Kalian udah saling kenal ya??" tanya Maddi bingung memperhatikan kelakuan Megan.
            "Of course, she is my bestfriend" jawab Conor sambil memandang ke arah Megan. Mereka sempat bertatapan tapi tiba-tiba Megan tertawa dan segera duduk disamping Conor, "Iya Madd, dia sahabat aku, maaf gak pernah kasih tau kamu yaa" seru Megan sambil tersenyum.
            "Ohh, aku pikir kalian pacaran" sahut Maddi tapi bukan seperti terkaan lebih seperti ejekan.
            "Ihh, mana mau aku pacaran sama cowok kegini, yang kerjaannya Cuma belajar, aku pasti akan dicuekin terus." Seru Megan memalingkan wajah.
            "Kau pikir aku mau pacaran dengan wanita seperti mu?" Conor menjawab dengan kesal.
            "Sepertinya mereka saling menyukai" batin Maddi, dia tersenyum memperhatikan kelakuan sahabatnya Megan dengan Ketua kelasnya Maynard.

            Mereka terus bertengkar tanpa memperhatikan Maddi yang dari tadi tersenyum menonton mereka berkelahi, sampai akhirnya terdengar bel pulang.
            "Kalian tidak pulang??" tanya Maddi, suara Maddi membuat mereka berhenti.
            "Memangnya sudah pulang?" tanya Maynard.
            "Makanya jangan berantem terus" sahut Maddi sambil berjalan meninggalkan Maynard dan Megan.

            Megan dan Conor terdiam melihat langkah kaki Maddi yang sudah jauh.
            "Ya sudah aku mau pulang, kau belum pulang?" tanya Maynard pada Megan yang sedang memainkan Handphonenya.
            "Kita pulang sama-sama ya??" Sahut Megan, "Aku tidak punya temen pulang, lagian kan arah rumah kita searah, sebelahan pula" sambung Megan.
            "Ya sudah ayo"
            Mereka berjalan keluar dari kantin, mereka pulang naik Motor Conor Maynard.

            Maddi memperhatikan mereka, dia belum pulang. Dia sengaja meninggalkan Megan dan Maynard di kantin supaya mereka bisa pulang sama-sama "Ternyata mereka tetanggaan ya??" seru Maddi sambil tersenyum.

***
            Greyson sudah tiba di Chicago, setelah turun dari pesawat Greyson hendak menelepon Austin Mahone, saudaranya yang tinggal di Chicago, tiba-tiba ada orang yang menyentuh pundaknya. "Greyson??" seru laki-laki itu.

            Greyson tidak mengenal suara itu, dia menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah Austin. "Austin?? Maaf tadi aku tidak mengenali mu" seru Greyson sambil tersenyum.
            "Tidak apa-apa, kita kan sudah lama tidak bertemu, ya sudah sekarang kita ke sekolah saja dulu, supaya besok kau bisa langsung sekolah" sahut Austin sambil membawa sebuah koper Grey.

            Mereka naik mobil Austin, mereka pergi ke SMA tempat Austin pernah sekolah. "Kau mengenal Maddi Jane??" tanya Grey saat berjalan memasuki sekolah.
            "Maddi Jane?? Mantan mu itu?? Tentu saja dia sekolah disini juga" jawab Austin sambil memandang Grey. "Kau masih menyukainya Grey??" tanya Austin tiba-tiba.
            "Hmm?? Tidak aku hanya bertanya." Jawab Grey sambil menggaruk kepalanya.
            "Kau tidak usah berbohong, tenang saja Maddi sekolah disini, tapi aku tidak tahu dia jurusan apa"Kata Austin dengan nada mengejek.
            Greyson diam.

Mereka sampai di ruang kepala sekolah.
            "Selamat sore pak!" sapa Austin pada Kepala sekolah yang sedang bekerja dengan Laptopnya.
            "Ya. Ada yang bisa saya bantu??" tanya Kepala sekolah mengalihkan pandangannya dari Laptop dan akhirnya dia melihat Austin. "Austin?? Kau mau mengurus surat pindah yang kemarin kau kirim??" tanya pak kepala sekolah.
            "Iya pak, ini adalah saudara saya Greyson Chance. Dia yang akan pindah kesini"
            "Yang dari LA??"
            "Yes sir." Jawab Grey sambil menyalam tangan kepala sekolah itu.
            "Okay... kau mau mengambil jurusan apa??" Tanya pak kepala sekolah.
            "Fisika pak" jawab Grey.
            "Baiklah, besok kau sudah bisa masuk tapi kau harus datang kesini lagi untuk meminta kartu mu"
            "Baik pak" jawab Grey sambil tersenyum.

            Austin dan Grey sudah keluar dari kantor kepala sekolah, Austin bingung "Kau jurusan Fisika??" nadanya seperti nada mengejek.
            "Iya, memangnya kenapa?? Aku sanggup belajar fisika kok" jawab Grey kesal.
            Austin tersenyum, "Baiklah ayo pulang"

            Di mobil, Grey membayangkan wajah Maddi. "I'll meet my girlfriend" batin Grey.

To Be Continued.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar