Sabtu, 18 April 2015

Fanfiction : Sing A Sky Full Of Stars Chapter 5



Sing A Sky Chapter 5


            Hari ini Greyson akan Syuting album video, dia sangat tidak bersemangat karena, dia akan mulai tour promosi lagi. Rasanya ingin sekali dia lari dan tidak usah jadi penyanyi lagi. Dia tiduran di ranjangnya yang besar sambil memainkan I-phone nya, dia sedang membuka facebook, matanya terbelalak melihat status-status Maddi.
            "Maddi?? Akan duet dengan seorang Rapper, hari ini Jumat, dan hari minggu akan di post" hebat sekali dia pikir Greyson.

            "Greyson...." terdengar suara ibu Greyson dari luar kamar Grey.
            "Yes Mom" jawab Grey sedikit lemas, sebenarnya dia berpura-pura dia sangat malas untuk syuting sekarang.
               Ibu Greyson mendorong pintu kamar Greyson dan melihat anaknya itu sedang tertidur seperti orang yang sedang sakit "Why are you dear ?" tanya ibu Grey kuatir
               " I don't know what Happend to me mom" jawab Grey pura-pura sakit.
            "You have to take rest, Hopefully you get well soon dear" sahut ibu Grey sambil berjalan menuju ke luar kamar Grey untuk menelepon produsernya Greyson.
            "Yes, aku bisa bersenang-senang hari ini, aku tidak usah syuting dulu karena, aku sedang sakit yakann??" bisik Greyson pelan.
            Dia melihat Matty sedang online, dia segera men-chatt Matty.
            "Hey Matt!" Geyson mengirim pesan Chatt nya ke Matty.
            Matty kaget saat melihat ada inbox masuk dan ternyata itu dari seorang artis "Artis men-Chatt ku??" teriak,  Matty girang, saat itu adalah saat istirahat bagi murid-murid Elementary school jadi mereka bebas menggunakan Hand-phone mereka sesuka-hati.
            "Hi Greyson, I'm your big fan, I'm listening your song now" balas Matty
            "Oh, ya?? Thank you so much"
            "Yess, by the way do you have a new song 'gain?"
            "Yeah, I have, you have to wait it, because it will come soon"
            "Really, your song avaible on Itunes?"
            "Of course, You can buy it from I-tunes"
            "Yeah, thats sure"
            "Matt?" Grey pikir mereka sudah terlalu lama basa basi.
            "Yes Grey?"
               "you're going to cover a song with Maddi yes?" tanya Greyson.
               "Yes! How can you know?" balas Matty, sekarang Matty sedang bingung bagaimana mungkin seorang artis terkenal bisa tau kalau dia dan sist Maddinya akan segera meng-cover lagu di Youtube.
 
               "You're rapper right? How can you sing with Maddi?" balas Greyson lagi.
               "mmm, thats easy, I 've given the lyrics to Maddi , I 'll rap and Sist Maddi will sing as usual she sing, you 'll see it on Youtube" balas Matty.
 
               "Ohh, so it's like that, okay" batin Grey.
 
               "Can you convey my greetings to Maddi ?"balas Grey lagi.
               "Sure my Idol" balas Matty.
 
               Percakapan mereka selesai karena, Greyson tak membalas Chatt nya lagi.
 
***
               Disekolah pihak sekolah ingin memindahkan Maddi ke kelas fisika, mungkin karena guru-guru melihat kemampuan Maddi di bidang fisika dan matematika. 
               "Maddi, the principal call you, go to The principal office" ucap Finn sedang berdiri di depan Maddi.
               Maddi yang sedang asyik mengerjakan soal matematika yang diberikan Mr.Alex terkejut "APA?? Untuk apa?Aku tidak melakukan kesalahan Finn!" teriak Maddi,
 sampai semua orang yang berada di kantin melihat kearahnya.
               "Madd, I don't know. But you must go there now!" sahut Finn lalu pergi.
               "Apa yang terjadi?" lirih Maddi sambil membereskan buku-bukunya dan berlari menuju kelas.
 
               "Megan!" seru Maddi dengan napas tersendat-sendat.
               "Maddi? What happenned with you?" jawab Megan sambil memegang bahu Maddi.
               "The principal call me Megan, Oh my ghost!" sahut Maddi khawatir.
               "Did you do something wrong?" tanya Megan
               "No, I didn't, you always with me right?" jerit Maddi hampir menangis, "You know Megan, My mom and Dad were move to alaska. This will be the end of me"
               "We'll go there, keep calm Maddi!"   seru Megan menenangkan.
 
               Mereka berjalan menuju ruang kepala sekolah, Megan berada di belakang Maddi setelah sampai di kantor kepala sekolah,
 Maddi mengetuk pintu lalu terdengar suara pak Kepala sekolah menyuruh mereka masuk. Mereka segera masuk," Have a sit!" sambut pak kepala sekolah.
               "Thank's Sir!" jawab mereka berdua bersamaan.
               "Okay, I just ask Maddi to come, why you" belum sempat kepala sekolah melanjutkan perkataan Megan segera menjawab "I'm sorry sir, aku cuman mau nemanin Maddi"
               "Oh, allright! Do you know why I call you to come?" tanya pak kepala sekolah pada Maddi.
               "I'm sorry sir, I don't know, but I think I didn't do something wrong" jawab Maddi pelan
               Kepala sekolah itu tersenyum memandang Maddi, "I just to want to say, you to have to move from Biology class, in to Physics." Sahut pak kepala sekolah sangat berwibawa.
               "Huh? But sir, I've enjoyed my class, and I love biology" jawab Maddi sambil bingung.
               "I know Maddi, but your math teacher said to me that you have to move cause you're very excited to Physics and Math"
               "Sir!!! Huh ? I have to?"
               "Yes Maddi! You're the number one at the last physics exam right?"
               "Yes, but I think, I always number one when I passed Physics and Math exam"
               "yes, because of that you have to move, this is your card, and you begin your class tommorow on Physics class" kata pak kepala sekolah sambil menyerahkan kartu kelas Fisika pada Maddi.
               Maddi menerimanya lalu berkata "Okay sir, Thanks" sambil menerima kartu kelas fisikanya.
               "Oh ya don't forget to give your Biology card to Mrs. Klye, your Class teacher.
               "Okay sir" jawab Maddi sambil berdiri, dan mengajak Megan keluar.
               "Excuse me sir" Maddi dan Megan permisi. Lalu keluar dari ruangan kepala sekolah.
 
               "What the? Oh my ghost, you'll leave me in the Biology class alone" seru Megan dengan raut wajah sedih.
               "I don't know 'bout it Megan, but My dreams comes true" seru Maddi sambil tersenyum.
               "Yes, your dreams comes true, but me. I'll go hell"
               Maddi tertawa mendengar perkataan Megan, "You will not Megan" Maddi menenangkan. "We go to the canteen now, I'll pay anything you want to eat" 
sambung Maddi lagi sambil menarik tangan Megan menuju kantin.
 
***
               Greyson berpikir keras agar dia bisa pindah rumah dan pindah sekolah ke Chicago.
Dia mengingat saat-saat pertama dia bertemu dengan Maddi. Saat Maddi menyapanya, saat Maddi memarahinya karena dia tidak menyapu kelas.



               "hoho, Maddi-Maddi kenapa aku masih sangat mengingat mu ya?" tanya Greyson pada dirinya sendiri.
 
               Greyson membuka Laptopnya lalu membuka Youtube, diketiknya nama Maddi di kotak search. Dilihatnya akun Youtube Maddi."Hah??? 75M viewers?? Banyak sekali viewersnya.
 Tapi kog subscribesnya masih sedikit ya??"
Dia memilih Lagu yang memiliki Viewers 75M yaitu Price Tag dari Jessie J.
               "Ini waktu Maddi masih SMP, masih culun ya" Greyson mengomentari penampilan Maddi sambil tertawa.
 
Seems like everybody's got a price, 

I wonder how they sleep at night. 

When the sale comes first, 

And the truth comes second, 

Just stop, for a minute and 

Smile 



Kepala Greyson mengangguk-angguk tak jelas. Mungkin dia sangat menikmati lagu Maddi. Kakinya juga menghentak-hentak lantai.


Why is everybody so serious 

Acting so damn mysterious 

Got your shades on your eyes 

And your heels so high 

That you can't even have a good time
 
We need to take it back in time, 

When music made us all unite 

And it wasn't low blows and video, 

Am I the only one getting tired 

Why is everybody so obsessed 

Money can't buy us happiness 

Can we all slow down and enjoy right now 

Guarantee we'll be feeling alright. 



Everybody look to their left 

Everybody look to their right 

Can you feel that (yeah) 

We're paying with love tonight
 
It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag
Ain't about the (uh) Cha-Ching Cha-Ching.
Ain't about the (yeah) Ba-Bling Ba-Bling
Wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag.

            "Oh my ghost! Maddi Jane?" mulut Greyson ternganga selesai melihat video Maddi. "It's so wonderful!" "Aku terlalu kagum miss Jane!" teriak Greyson, lalu dia ngepost video Maddi ke facebook dengan caption, "It's wonderful song, by Maddijanemusic, Listening it now!"
            Greyson merasa sangat senang mendengarkan Maddi bernyanyi, aku pasti akan menonton video mu bersama MattyBraps" batin Greyson.

            Dia membuka Chanel Maddi Jane lagi dia mendengarkan semua lagu-lagu yang Maddi cover. Dia merasa sangat tersentuh saat dia mendengar lagu-lagu Maddi.
            "Apa Maddi pernah mendengarkan lagu ku?", "mungkin dia hanya mendengar Paparazzi, kan dia yang menyuruh ku menyanyikan lagu itu" bisik Greyson Lirik.

***
            Di waktu yang sama saat Greyson sedang mendengarkan lagu-lagu Maddi, Maddi juga sedang asyik memainkan I-phonenya dan membuka Facebook, saat melihat beranda di lihatnya akun Greyson yang ngepost videonya saat menyanyikan Price Tag. "What is this?? It's not funny Grey" bisik Maddi lirih, tapi setelah itu dia tersenyum.
            "Grey melihat video ku???" serunya tiba-tiba.
            Lalu dia ngepost sebuah Foto, di foto itu ada dirinya sambil memegang Kartu kelas fisikanya Captionnya adalah             "Tommorow, I'll learn in Physics class, That's my dream, You'll not believe it. Maddi segera Log out. "I have to go to the Book Shop, I have to buy some Physics book" seru  Maddi sambil memasukkan I-phonenya ke dalam tas, lalu mengambil dompetnya, barusaja ia ingin keluar dari pintu rumah ibunya memanggilnya.
            "Maddi?? Kau mau kemana??"
            Maddi terpaksa masuk kembali, dia berlari menuju kamar ibunya, dia terkejut melihat ibunya sedang memasukkan pakaian ayah dan pakaian ibunya kedalam koper besar.
            "Mom! Where would you want to go?" tanya Maddi dengan wajah bingung lalu segera berlari memasuki kamar ibunya.
            "Your dad, dia pindah tugas ke California, jadi ibu harus ikut." Jawab ibu Maddi yang masih asik nge-Packing barang-barang.
            "What?? Why you never said 'bout it to me Mom??" tanya Maddi.
            "I've tell you 'bout it."
            "But mom, it's too fast, Mia has know it?"
            "Of course, I told her when she went to Math Course"
            "So I'm the last??"
            "Yes dear" jawab ibunya sambil memegang bahu Maddi lalu segera memeluknya.
            "I love you Mom"
            "Love you too dear"
            "When you go there?"
            "at 8 pm. Beautiful" jawab ibu Maddi, "I always send Money to you every Months" sambung ibu Maddi lagi. Lalu segera keluar dari kamar.
            Maddi menangis, "My mom will go, what can I do If just me?" tanya Maddi dalam hatinya.

            Dia berlari keluar kamar, dia menjumpai ibunya yang sedang berada di dapur mempersiapkan makan malam, Maddi memeluk ibunya dari belakang.
            "What is this Maddi?"
            "I will not meet you for a long time Mom, at before I never have time to said that I love you" Maddi bicara sambil menangis selama ini dia tidak pernah sekalipun menemani ibunya, bahkan saat waktu luangpun dia lebih suka untuk bernyanyi sendirian daripada berkumpul bersama keluarganya.
            "You cry?" tanya ibu Maddi sambil membalikkan badannya untuk menatap Maddi. "Oh mine, Maddi what's wrong with you?" tanya ibunya lagi.
            "I'm sorry Mom, I never give my time for you" ujar Maddi sambil menangis
            "Sayang"
            "I love you so much mom" ujar Maddi lagi sambil mempererat pelukannya.
            "Yes dear, I love you too." Kata ibu Maddi sambil tersenyum.

***
            Akhirnya malamnya tiba, Ayah dan Ibu Maddi akan pergi ke bandara.
Maddi, Mia dan Christina duduk di ruang tamu.
            "We gotta go now!" kata ibu Maddi.
            "Yes, Alright Maddi, I have to go now" seru ayah Maddi sambil menatap Maddi.
            "I love you Dad" jawab Maddi sambil memeluk ayahnya.
            "Yes, I know it Madeleine" jawab ayahnya sambil menggendong Maddi.
            "Huhh! Dad!" seru Maddi karena terkejut.

            Ibu Maddi berbicara pada Christina "Christ, please keep Maddi and Mia!" sambil memeluk Christ
            "Sure Aunty" jawab Christina.
            Ayah dan Ibu Maddi menangis saat memeluk Mia, "Dad, Mom?? You leave me" ujar Mia dengan suara bergetar.
            "sayang!" ayah Maddi mencium kening Mia lalu kening Maddi, setelah itu memeluk Christina. Meskipun Christina hanya kost disana,  ayah dan ibu Maddi menganggapnya seperti anaknya sendiri jadi meskipun Christ tinggal jauh dari keluarga, dia tetap merasa ada kedua orang tuanya disini. Tapi mungkin nanti akan berubah.

            Ayah dan Ibu Maddi pergi diantar oleh Christ karena, hanya Christ diantara Maddi yang tahu naik mobil dan sudah memiliki SIM.

            Mereka akan tinggal sendiri sekarang, Kamar milik orang tua Maddi menjadi milik Mia sekarang. Kamar Mia kosong.

            "Christ! Ada satu kamar kosong lagi! Siapa yang akan menempatinya ya??" tanya Maddi yang baru saja menidurkan Mia.
            "Oh iya ya... Kamar Mia kan?? Ya sudah kita biarkan saja dulu, nanti kalau teman mu menginap kan bisa tidur disitu" sahut Christ yang sedang mengerjakan Prnya.
            "Iya sih", "Ehh! Kau kan kuliah kau satu kampuskan dengan Josh? Tanya Maddi dengan wajah serius.
            "Josh?? Josh Golden? Chris memastikan.
            "Hmm" sahut Maddi yang sedang memandang Christ.
            "Tidak, aku sekampus dengan Chester, bukan dengan Josh. Memangnya kenapa?"
            "Hanya ingin tahu saja" jawab Maddi sambil menyalakan I-phonenya lalu membuka Facebook, ada banyak sekali pemberitahuan salah satunya adalah 'Greyson Chance menomentari foto anda'.
            "Hahh??" Maddi berteriak, Christ memandang Maddi.
            "Kau kenapa??" tanya Christ.
            "Tidak, aku mau ke atas dulu Christ, Dahh" jawab Maddi sambil berlari menuju lantai atas. Dia kelihatannya sangat senang. dia pergi ke balkon, dia duduk di kursi yang terletak di ujung Balkon dan kembali memandang I-phonenya. Dia segera membukanya lalu membaca komentarnya "Congrats Maddi!", "Is it true???" tanya Maddi pada dirinya sendiri.....

To Be Continued........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar