Sing A Sky Chapter 4
"Christ???" panggil Maddi
dari dalam kamarnya. "Mia did you have seen Christ?" tanya Maddi pada
Mia yang tiba-tiba lewat dari depan pintu kamarnya.
"No, I don't know!" jawab
Mia cuek.
"Oh mine" seru Maddi
gelisah.
***
Sementara itu Christ sudah pergi
sejak pagi, dia menemui Chester. Chester adalah orang yang mendukung Christ
dalam karirnya sebagai penyanyi Youtube.
"Bagaimana? Apa sudah
bagus?" tanya Christina yang baru saja selesai menyanyikan lagu 'Stereo
Hearts' yang akan dia post ke Youtube minggu depan.
"Aku rasa itu sudah sangat
bagus, tapi kau harus benar-benar serius saat menyanyikannya, aku tidak mau
tau, harus benar-benar bagus" jawab Chester sambil memperhatikan wajah
Christ.
"Baiklah, aku tidak akan
mengecewakan mu, aku akan membuat mu mengagumi suara kuu" Jawab Christ girang.
" Baiklah Nona Grimmie yang
cantik, akan kutunggu" kata Chester dengan suara menggoda. Christina
menunduk, dia merasa panas di wajahnya, dia rasa sekarang pipinya sudah mulai
memerah.
"Kau kenapa? Apa ada yang
salah" tanya Chester sambil menyentuh bahu Christ. Dia sangat takut
kalau-kalau gadis yang sedang duduk di depannya itu sakit atau bagaimana.
‘Jangan menyentuhku Chester, aku tak
sanggup menahan detak jantungku yang sangat cepat ini’ batin Christ.
"Christ??
Kau kenapa? Apa ada masalah? Kau sedang sakit?" tanya Chester gelisah.
"Ti.. tidak aku tidak apa-apa!,
aku baik-baik saja" jawab Christ pelan.
"Benarkah? Lalu kenapa tadi kau
diam Christ? Dan kenapa wajahmu memerah seperti ini?" tanya Chester lagi,
dengan wajah yang sangat gelisah.
"Hahh??? Aku tidak apa-apa
Chest" jawab Christ dengan suara yang bergetar. Dia tak tau apa yang sedang dialaminya, dia
tidak pernah merasakan hal seperti ini, selama ini dia selalu bersama Chester
tapi tak pernah satu kalipun dia merasakan hal aneh seperti itu.
Suasana pun diam seketika, Chester
sedang memperhatikan wajah Christ. "Kenapa gadis ini seperti ingin mati
saja saat melihat wajah ku, apa aku salah bicara tadi?" tanya Chester
dalam hati.
"Christ! Kau masih ingin
menemaniku disini? Atau ingin segera pulang saja?" tanya Chester sambil
memandang wajah Christ.
"A... aku mau pulang saja
Chester, pasti orang rumah sudah mencari
ku" Jawab Christ sambil tersenyum tanpa ekspresi.
"Baiklah, akan ku antar kau
sampai ke rumah mu" kata Chester menawarkan.
Detak
jantung Christ semakin cepat saja, sekarang dua kali lipat lebih cepat dari
sebelumnya, pipinya semakin merah dan sekarang dia menunduk,
"Christ??? Kau ku antar
ya???" Seru Chester lagi kali ini terdengar kuat hingga mengejutkan
Christ.
"Ahhh.... A...kuu, mmm
a..ku" jawab Christ terbata-bata, dia menarik napasnya lalu bicara
"Aku pulang sendiri saja, aku bisa menumpang taxi nanti, lagian kesini
tadi aku kan naik taxi juga" jawab Christ pelan.
"Tidak Boleh, kau harus pulang
bersama ku. Ayolah aku akan mengantarmu, kau akan selamat. Tenanglah" seru
Chester sambil berdiri mengambil jaketnya dan langsung menarik tangan Christ.
"Aku
bisa sendiri kog" jawab Christ sambil menepis tangan Chester.
"Baiklah" jawab Chester.
Mereka berjalan menuju garasi Chester, Dia mengeluarkan Motornya dan segera
menyalakannya, sudah cukup lama Chester menunggu agar Christ naik, tapi Christ
hanya diam dan menunduk, akhirnya Chester membuka suara "Christ???"
panggil Chester pelan. "Christ???" Sedikit lebih kuat dari sebelumnya.
Tapi Christ tetap tak bergeming.
"Nona Grimmie, cepatlah, kenapa
kau masih diam disitu?" Kata Chester dengan suara yang sangat kuat.
"Hahh???" Jerit Christ
terkejut.
"Kau itu kenapa? Kenapa dari
tadi kau hanya diam?, sudah ku panggil berkali-kali kau tidak dengar, kalau aku
tidak berteriak, kau tak akan dengar" jawab Chester kesal.
Christ terdiam, dia sangat menyesal
karena selalu melamun, dia hanya sedang memikirkan mengapa Chester memanggilnya
nona Cantik???, "I'm sorry Chest, I'll not do it 'gain" jawab Christ
pelan.
"Calm down beauty, naiklah agar
kau segera ku antar pulang" jawab Chester dengan suara yang sangat lembut.
Wajah Christ kembali memerah, tapi
dia langsung menarik napas dan segera naik ke atas motor Chest.
Di perjalanan, tak ada yang bicara,
keduanya terdiam, sampai akhirnya mereka tiba di rumah Maddi.
Christ
segera turun dari motor, "Thanks Chest!" kata Christ sambil
tersenyum.
"Urwel, nona Grimmie, that's
okay" sahut Chest, lalu segera pergi dengan meng-gas motornya.
Christ
berjalan menuju gerbang rumah sambil tersenyum.
Maddi menghampirinya dengan wajah
cemas "Christ, kau darimana saja? Aku mencarimu sejak tadi" tanya
Maddi dengan wajah khawatir.
"Aku.... mmmm", "Aku
dari studio Chester, mengurus video yang akan ku post minggu depan" jawab
Christ pelan.
"Kau tidak mengajak ku Christ!!
Aku kan bisa minta tolong pada Chest untuk membantuku mengaransemen
Laguku" jawab Maddi kesal, dia membelakangi Christ sambil berjalan masuk
rumah.
Christ bingung, "Bukannya
biasanya dia pergi mengaransemen ke tempat Josh, kenapa tiba-tiba
mengerjakannya sendiri, dan ingin agar Chest membantunya?" sambil berjalan
memasuki rumah.
Dia berjalan ke lantai atas, menuju
kamar Maddi.
"Tok..tok..tok"
terdengar suara ketukan pintu oleh Maddi.
"Siapa??? Masuklah!!!"
jawab Maddi cuek.
Christ mendorong pintu kamar Maddi,
lalu berjalan mendekati Maddi yang sedang duduk di depan meja riasnya.
"Maddi? Kau marah pada ku? Tapi
kenapa?" tanya Christ dengan cepat.
Maddi berbalik dan berkata "Aku
tidak marah, aku hanya butuh seseorang untuk membantuku mengaransemen lagu yang
akan kunyanyikan, tapi kau malah pergi aku mencarimu dari pagi tadi"
dengan nada yang sangat kesal.
"Sekarang aku dapat membantumu
Maddi, Lagu apa yang akan kau nyanyikan?" tanya Christ menawarkan diri.
"Secrets dari One
Republik" jawab Maddi sambil menarik napas.
"Mmmm? Aku tak pernah mendengar
lagu itu sebelumnya, apa sudah kau Download lagunya?" tanya Christ lagi.
"sudah, kau dapat
mendengarkannya di Laptopku, di folder Mjmusic ya..." Sahut Maddi.
***
"Mia Grace, are you at
home?" Teriak Matty yang sudah berdiri di depan pagar rumah Maddi.
"Mia??? Can't you see that?,
you're not hear it? Teriak Maddi sedikit kasar.
Mia lari tergopoh-gopoh dari
kamarnya, dia langsung menuju pintu dan segera membukanya "Hi,
Brothaa!" sapa Mia saat melihat Matty sedang berdiri di depan pintu pagar
rumahnya, dia segera membuka pagar dan menyuruh Matty masuk.
"Who do you want to meet
brotha?? I know, you're not want to meet me." Kata Mia sambil membimbing
Matty masuk kerumah. "Oh yeah, Have a sit!" seru Mia lagi.
"I want to meet Sist Maddi, She
is here ?" tanya Matty.
"Of course, wait I will Call
her" jawab Mia.
Mia berjalan menaiki tangga, dan
berlari menuju kamar Maddi, "Sistt.." Kata Mia sambil mengetuk pintu
kamar Maddi, tapi Maddi tidak mendengarnya, mungkin karena suara Mia pelan atau
karena dia sedang memainkan pianonya sekarang.
"Sistt Maddi!!!" Teriak
Mia sangat keras hingga mengejutkan Maddi.
"What?? Am I do something
wrong??" tanya Maddi pada Christ yang sedang duduk disampingnya memegang
selembaran kertas yang berisi not-not balok.
"May..be, Open the door"
perintah Christ.
Maddi berjalan dan membuka pintu
kamarnya, dia melihat Mia sedang berdiri dengan wajah cemberut.
"Sistt, do you know? Matty is
waiting for you, it's too long Sist..!" seru Mia kesal.
"Oh ya.. Oh my God, I'm sorry
Mia, I'll meet him" kata Maddi sambil berlari menuruni tangga, dan
akhirnya mendapati Matty sedang duduk sendirian.
"I'm sorry Matt, I'm late right"
seru Maddi dengan napas terengah- engah karena ia baru saja berlari menuruni
tangga.
"It's okay, It's not too late
Sist" sahut Matty dengan wajah meyakinkan.
"Thanks Matt" jawab Maddi
lega.
" Ya sist, okay this is your
lyrics" sambil menyerahkan sebuah kertas berisi lirik dan not angka lagu.
" Thanks now help me to learn
it" sahut Maddi sambil menerima kertas yang diberikan Matty.
Matty
mulai dengan lirik-lirik Rapnya, Lalu Maddi menyusul dengan suara indahnya.
I really wanna
love somebody
I really wanna dance the night away
I know we're only halfway there but
you take me all the way
you take me all the way
I really wanna love somebody
I think about you every single day
I know we're only halfway there but
you take me all the way
you take me all the way
I really wanna dance the night away
I know we're only halfway there but
you take me all the way
you take me all the way
I really wanna love somebody
I think about you every single day
I know we're only halfway there but
you take me all the way
you take me all the way
"Okay sist, that's
perfect" seru Matty kegirangan
"Really, huhh, aku tidak
menyangkanya, Lalu kapan kita akan rekaman?" sahut Maddi dengan senyum
manisnya.
" Tommorrow, Sist, I'll wait
you in My studio" jawab Matty.
"Okay, I'll come after I back
from school okay" seru Maddi sambil tersenyum.
"Okay sist, gotta go now
sist" kata Matty lalu berdiri.
"Oh ya, cepat sekali?"
tanya Maddi
"Iya kak Maddi, aku harus
segera pergi sekarang, kita bertemu besok ya Sist!" seru Matty. Maddi
akhirnya berdiri dari kursi dan segera membawa Matty keluar.
"See you Tommorow!" Seru
Maddi.
"Yah Sist" jawab Matty
sambil tersenyum.
Maddi masuk kembali kedalam
rumahnya. "Okay, tommorrow right, I've to prepare all that I need for
tommorow" batin Maddi sambil berlari kekamarnya untuk menemui Christina
yang sedang menunggunya.
"This song would be the best
song ever" seru Maddi dalam hati, "Hopefully you see it Grey"
serunya pelan sambil tersenyum
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar